Kalender Islam atau kalender Hijriah adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Kalender ini berdasarkan pada pergerakan bulan terhadap bumi, sehingga setiap bulan dimulai dengan munculnya bulan baru atau hilal. Kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun, dengan jumlah hari antara 29-30 hari per bulan dan total 354-355 hari per tahun.
Kalender Hijriah dimulai dari tahun 622 Masehi, ketika Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Hijrah adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam, karena menandai awal berdirinya negara Islam pertama dan permulaan dakwah Islam secara luas. Oleh karena itu, tahun hijrah menjadi titik acuan dalam kalender Islam.
Nama-nama bulan dalam kalender Islam adalah sebagai berikut:
- Muharram: Bulan pertama dalam kalender Islam. Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan suci, yaitu bulan yang dilarang untuk berperang. Pada tanggal 10 Muharram, umat Islam memperingati hari Asyura, yaitu hari di mana Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Fir’aun dan hari di mana cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali RA, gugur sebagai syahid di Karbala.
- Safar: Bulan kedua dalam kalender Islam. Bulan ini tidak memiliki peristiwa khusus yang dirayakan oleh umat Islam.
- Rabiul Awal: Bulan ketiga dalam kalender Islam. Bulan ini merupakan bulan kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Umat Islam biasanya mengadakan peringatan Maulid Nabi dengan membaca sirah nabawiyah dan shalawat.
- Rabiul Akhir: Bulan keempat dalam kalender Islam. Bulan ini juga tidak memiliki peristiwa khusus yang dirayakan oleh umat Islam.
- Jumadil Awal: Bulan kelima dalam kalender Islam. Bulan ini juga tidak memiliki peristiwa khusus yang dirayakan oleh umat Islam.
- Jumadil Akhir: Bulan keenam dalam kalender Islam. Bulan ini juga tidak memiliki peristiwa khusus yang dirayakan oleh umat Islam.
- Rajab: Bulan ketujuh dalam kalender Islam. Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan suci, yaitu bulan yang dilarang untuk berperang. Pada bulan ini, umat Islam memperingati Isra Mi’raj, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu.
- Sya’ban: Bulan kedelapan dalam kalender Islam. Bulan ini merupakan bulan persiapan menjelang Ramadhan. Umat Islam disunnahkan untuk berpuasa sunnah pada tanggal 13, 14, dan 15 Sya’ban, serta pada tanggal 15 Sya’ban malamnya dikenal sebagai malam Nisfu Sya’ban, yaitu malam di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat.
- Ramadhan: Bulan kesembilan dalam kalender Islam. Bulan ini merupakan bulan yang paling mulia dan penuh berkah bagi umat Islam, karena diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga maghrib selama sebulan penuh. Pada bulan ini juga turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat Islam mencari malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
- Syawal: Bulan kesepuluh dalam kalender Islam. Bulan ini merupakan bulan kemenangan dan kebahagiaan setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Idul Fitri dengan salat Id, saling memaafkan, dan berkunjung ke sanak saudara.
- Dzulqa’dah: Bulan kesebelas dalam kalender Islam. Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan suci, yaitu bulan yang dilarang untuk berperang. Pada bulan ini, umat Islam yang mampu mulai berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
- Dzulhijjah: Bulan kedua belas dan terakhir dalam kalender Islam. Bulan ini merupakan bulan haji dan kurban. Pada tanggal 8-13 Dzulhijjah, umat Islam yang berhaji melaksanakan rangkaian ibadah haji, seperti ihram, tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, tawaf ifadhah, dan tawaf wada’. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam yang tidak berhaji merayakan Idul Adha dengan salat Id dan menyembelih hewan kurban.
Perhitungan tanggal bulan Islam tidak selalu sama dengan perhitungan tanggal kalender Masehi, karena berbeda dalam sistem penentuan awal bulan. Kalender Masehi menggunakan perhitungan matematis berdasarkan pergerakan matahari terhadap bumi, sehingga setiap bulan memiliki jumlah hari tetap antara 28-31 hari dan total 365-366 hari per tahun.
Untuk mengkonversi tanggal antara kalender Islam dan kalender Masehi, dapat digunakan rumus matematis atau alat bantu online seperti pengonversi tanggal Islami yang disediakan oleh IslamicFinder. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui tanggal hijriah dari momen-momen spesial kita atau merencanakan kegiatan kita sesuai dengan kalender Islam.



